Tampilkan postingan dengan label pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Oktober 2014

Tahapan Pembuatan Keju




Pada prinsipnya keju dibuat melalui melalui tiga tahap:
1. Koagulasi
Setelah susu segar dipanaskan (pasteurisasi), kemudian subtansi yang bersifat asam atau kultur bakteri tertentu ditambahkan. Tujuan dari proses ini supaya laktosa diubah menjadi asam laktat (acidcoagulation) sehingga terbentuk endapan/gumpalan menyerupai tahu.



2. Pembentukan dan Penggaraman
Tahu susu (curd) yang terbentuk selama proses koagulasi kemudian dipadatkan di dalam cetakan sesuai keinginan. Tahap selanjutnya adalah penggaraman. Caranya dengan mencelupkan tahu susu kedalam larutan yang mengandung garam 250-350 gr per liter air. Tujuan dari penggaraman ini supaya mempercepat proses pengeringan, memberikan rasa, aroma juga berfungsi sebagai pengawet karena garam memperlambat proses proliferasi mikroorganisme.

3. Pemeraman/Fermentasi
Proses pematangan keju dilakukan di dalam ruangan kering dengan kisaran temperatur antara 00 C – 320 C. Lama proses pematangantergantung dari jenis keju yang diinginkan. Untuk keju lunak (softcheese) memerlukan waktu fermentasi sekitar 4 minggu, namun untuk kejukeras (hard cheese) memerlukan waktu 2 – 3 tahun. Selama proses fermentasi inilah komponen citarasa dan tekstur dari keju terbentuk.

Sejarah Keju






Apa ada yang suka keju? Makanan yang diolah dari fermentasi susu dan terkadang berbau tajam ini ini ternyata memiliki sejarah yang berbeda-beda lho. Sejarah pertama yang saya baca mengenak sejarah keju menceritakan perihal seorang penggembala kambing yang menyimpan susu kambing di sebuah kantung kulit. Nah, kemudian kantung tersebut tertinggal di sebuah gua dan ditemukan oleh seorang pengembara. Ketika si pengembara menemukan kantung itu, dia pun memeriksanya dan menemukan bahwa susu tersebut telah berubah menjadi gumpalan-gumpalan putih yang rasanya lezat.

Lalu adalagi, ceritanya keju ditemukan oleh seorang pemburu. Jadi, sang pemburu saat itu sedang berburu anak sapi, kemudian ketika menyembelihnya dan membuka bagian perut, si pemburu menemukan gumpalan putih di salah satu bagian usus anak sapi yang ternyata adalah keju. Kemudian cerita ketiga mengenai seorang pengembara yang sedang berkelana. Jadi pengembara tersebut membawa susu pada kantong airnya. Dengan cuaca panas, guncangan terus-menerus dalam perjalanan, pada akhirnya susu itu pun berfermentasi dan berubah menjadi keju yang rasanya gurih dan enak.

Lihat? Apakah menemukan sedikit persamaan dari ketiga cerita tersebut? Kalau ditarik garis lurusnya, semua rata-rata bercerita kalau keju ditemukan dari dalam kulit yang terbuat dari usus binatang. Dipercaya, kantung kulit yang dipakai si penggembala dan si pengembara mengandung rennet yang pada akhirnya membuat susu terfermentasi dan berubah menjadi gumpalan keju. Itu sekelumit kisah sejarah keju.

Kamis, 30 Oktober 2014

Mengenal Beberapa jenis Gangguan Mental



Gangguann mental atau penyakit mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh  jenis penyakit mental:

1. Bipolar Disoder
Gangguan bipolar (bipolar disorder) adalah gangguan pada perasaan seseorang akibat masalah di otak, ditandai dengan perpindahan (swing) mood, pikiran, dan perubahan perilaku. Penderita mengalami perubahan mood yang dramatis, dari episode manic dan episode depresi selama periode waktu tertentu.

Episode manic ditandai dengan kondisi mood yang sangat meningkat (hipertimik) atau irritable (mudah marah dan tersinggung), episode depresi ditandai dengan mood yang sangat menurun (hipotimik). Di antara kedua episode mood tersebut terdapat masa mood yang normal (eutimik). Istilah bipolar merujuk pada kondisi pasien yang mengalami perpindahan mood antara dua kutub atau spektrum emosi yang berlawanan tersebut.

2. Depresi
Depresi adalah gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, tidur terganggu, nafsu makan berubah dan energi rendah. Masalah ini dapat menjadi kronis atau berulang dan menyebabkan gangguan besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan tanggung jawab sehari-hari. Pada kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri.

Depresi mayor ditandai dengan kombinasi gejala yang mengganggu kemampuan untuk bekerja, belajar, tidur, makan, dan menikmati kegiatan menyenangkan. Jenis kurang parah dari depresi, distimia (atau gangguan distimik), melibatkan gejala kronis yang tidak serius. Banyak orang dengan distimia juga mengalami episode depresi mayor pada suatu saat dalam kehidupan mereka. Tipe lain dari depresi adalah gangguan bipolar (manik depresif).

3. Drapetomania
Drapetomania adalah salah satu jenis penyakit mental yang dirumuskan oleh seorang dokter yang bernama Samuel Cartwright pada tahun 1851. Penderita penyakit mental ini biasanya adalah para budak kulit hitam yang memang banyak ada di zaman tersebut. Penyakit ini kemudian menyebabkan budak-budak berkulit hitam tersebut untuk melarikan diri dari para majikannya. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani (drapetes, "a budak melarikan diri") + (mania, "kegilaan, kegilaan").

4. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
ADHD merupakan kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dimana (Attention = perhatian, Deficit = berkurang, Hyperactivity = hiperaktif, dan Disorder = gangguan). Atau dalam bahasa Indonesia, ADHD berarti gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktivitas.

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) merupakan Gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri.

5. Autis
Autis merupakan Suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif.

6. Stres
Stres adalah suatu kondisi yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress juga merupakan beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.

7. Skizofrenia
Skizofrenia  adalah Gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku. Ia adalah gangguan jiwa psikotik  paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi.

8. Psikopat
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.

9.   Sindrom Down (Down syndrome)
Sindrom Down (Down syndrome) merupakan kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down. Karena ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongoloid maka sering juga dikenal dengan mongolisme.

10. Kleptomania

 Kleptomania adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.

Danau




Danau adalah bagian permukaan bumi yang berupa cekungan dan digenangi air serta terletak di tengah-tengah daratan. Intinya, danau adalah perairan di tengah-tengah daratan. Umumnya danau berisi air tawar. Namun ada juga danau yang berisi air asin salah satunya adalah yang berada di danau laut Kaspia.

Adapun danau mempunyai ciri-ciri yang khas antara lain adalah :
· airnya cukup dalam dan telah menunjukan adalanya lapisan temperatur menurut kedalamannya,
· tumbuh-tumbuhan air hanya menutupi permukaan air tepi saja,
· sudah menunjukan adanya gelombang.

Danau terdiri dari banyak jenis. Berikut adalah klasifikasi danau berdasarkan proses terjadinya. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Danau Vulkanik
Danau Vulkanik merupakan danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau. Contoh danau jenis ini ialah Danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, Danau Gunung Lamongan di Jawa Timur, Danau Batur di Bali, Danau Kerinci di Sumatera Barat serta Kawah Gunung Kelud.

2. Danau Tektonik
Danau tektonik adalah adalah danau yang terbentuk akibat peristiwa tektonik seperti gempa bumi. Peristiwa gempa tersebut akan berujung pada fault atau suatu kejadian dimana permukaan tanah mengalami patahan. Selanjutnya, patahan tersebut akan mengalami pemerosotan atau dikenal juga dengan istilah subsidence/amblas. Lokas amblas ini akan membentuk cekungan alami. Pada saat musim penghujan, cekungan bekas gempa tersebut kemudian akan terisi oleh air dan jadilah danau alami. Contoh danau tektonik adalah danau Singkarak dan danau Poso.

3. Danau Tektovulkanik
Danau ini terbentuk akibat aktivitas gabungan dari tektonik dan vulkanik. Pada saat terjadi letusan gunung berapi, sebagian badan gunung berapi patah dan menutupi kawah. Jika patahan tersebut berisi air, maka terbentuklah danau tektovulkanik. Contoh danau tektovulkanik adalah danau Toba.

4. Danau Glasial
Danau Glasial adalah danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan es akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau. Contoh danau jenis ini terdapat di perbatasan antara Amerika dengan Kanada yaitu Danau Superior, Danau Michigan dan Danau Ontario.

5. Danau Aliran/Ladam
Danau ini biasanya terjadi di sungai yang alirannya berkelok-kelok. Erosi di sungai menyebabkan salah satu bagian sungai terendap dan menutup aliran sungai sehingga tergenang dan terbentuk danau. Danau ini terdapat di sekitar sungai-sungai di Kalimantan dan Brazil.

6. Danau Karst
Danau karst adalah danau yang terbentuk karena pengikisan batu kapur oleh air. Pengikisan tersebut seringkali menghasilkan cekungan yang dapat digenangi air. Jika terisi air hujan maka akan membentuk danau karst berupa dolina. Jika ukuran suatu danau karst lebih besar daripada dolina pada umumnya, maka disebut uvala. Danau karst yang lebih besar daripada uvala adalah polje. Contoh danau karst adalah danau yang terdapat di Biak dan Yogyakarta.

7. Danau Laguna
Danau ini biasanya terbentuk di kepulauan kecil. Danau ini terbentuk ketika ada endapan pasir di sekitar perairan dangkal sehingga air di tengahnya menjadi terperangkap dan membentuk danau.

8. Danau Buatan

Danau buatan adalah danau yang dibuat oleh manusia. Danau ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti irigasi, PLTA, rekreasi, dan perikanan. Danau buatan ini contohnya adalah waduk dan bendungan.

Rabu, 29 Oktober 2014

Rangkaian Gunung Berapi (2)


Seperti yang saya katakan sebelumnya, terkadang kita tidak bisa menebak kapan gunung berapi ini berhenti memuntahkan laharnya. Ada yang sekali meletus kemudian berhenti seperti gunung Kelud. Ada pula yang seperti gunung Sinabung, meletus berkali-kali dalam jangka waktu yang sangat lama. Bahkan, sekarang gunung Sinabung masih aktif dan ribuan pengungsi masih bertahan di tempat pengungsian selama berbulan-bulan hingga tahunan.

Kecepatan pergerakan lempeng-lempeng Eurasia, Indo Australia dan Pasifik, mencapai 4-6 cm pertahun, maka lempeng yang yang bertabrakan tersebut menunjam tepat ditengah Kepulauan Indonesia dan memberikan kesempatan pada magma untuk naik persis diatas Nusantara dan membentuk banyak pulau yang dikelilingi lautan.

Sementara di utara ada lempeng ketiga, yaitu lempeng Eurasia yang menahan himpitan tersebut, sehingga membuat Indonesia berada dalam pertarungan tiga lempeng besar dunia. Akibat benturan ketiga lempeng tersebut, membuat retaknya beberapa bagian pada kerak bumi, selain menimbulkan panas, juga memproduksi batuan cair (magma). Melalui retakan-retakan tersebut yang bisa dikatakan sebagai bidang lemah, magma cair tersebut terdorong naik ke permukaan bumi dan membentuk kerucut-kerucut gunung api.

Rangkaian Gunung Berapi di Indonesia




Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Dari Sumatera sampai Papua, hampir di setiap pulau memiliki gunung berapi, hanya kalimantan yang kemungkinan tidak. Rata-rata pun merupakan gunung berapi aktif yang bisa meletus sewaktu-waktu. Ada yang letusannya singkat atau terjadi dalam waktu pendek seperti gunu Kelud, ada juga gunung berapi yang berulang-kali mengeluarkan awan panas dan letusan-letusan kecil seperti Gunung Sinabung.

Posisi Indonesia yang berada pada titik pertemuan tiga lempeng tektonik (tectonic plate) yang saling bertabrakan yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo Australia dan Lempeng Pasifik, membuat Negara Indonesia dilintasi rangkaian gunung api aktif (rangkaian Gunung Api Indonesia). Kawasan Indonesia menjadi area benturan antara Lempeng Indo Australia yang bergerak ke utara dan Lempeng Pasifik yang relative kearah barat. Itulah yang menyebabkan kepulauan Indonesia dihimpit oleh dua pergerakan, masing-asing kea rah utara dan ke arah barat.

Keberadaan Gunung-gunung berapi ini sebenarnya memiliki manfaat sekaligus kerugian pula. Manfaatnya, dari material-material gunung berapi, tanah menjadi menjadi lebih subur. Pasir dan batu yang dikeluarkan dari dalam gunung berapi pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku material pembangunan. Namun, ketika gunung-gunung berapi ini aktif dan mengeluarkan semburan lahar atau material vulkanik lainnya, bisa dikatakan, itu mengerikan dan berbahaya.

Jumat, 24 Oktober 2014

Hukum Kepler

Seorang ilmuwan yang bernama Johannes Kepler menemukan hukum yang mengatur pergerakan Bumi mengelilingi matahari, khususnya yang menyangkut perubahan jarak Bumi ke matahari. Hukum-hukum Kepler tentang peredaran Bumi mengelilingi matahari dapat dinyatakan sebagai berikut:

Hukum 1: Planet-planet bergerak dalam orbit berupa elips, dengan matahari terletak di salah satu fokusnya

Hukum 2: Garis yang menghubungkan tiap planet dengan matahari dalam waktu yang sama menyapu luasan bidang yang sama

Hukum 3:  Kuadrat dari perioda (waktu edar) setiap planet sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet dari matahari

Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.

Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan.

1. Hukum Kepler Pertama
“Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokusnya”
Elips adalah bentuk bangun datar yang merupakan salah satu dari irisan kerucut (selain lingkaran, hiperbola, dan parabola). Dimana eksentrisitas elips bernilai antara 0 dan 1. Lintasan suatu planet mengelilingi matahari akan berupa sebuah elips, dan matahari akan selalu berada di salah satu dari dua focus elips tersebut.


Hukum pertama kepler jelas-jelas menentang pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan matahari berada di pusat lingkaran. Dan terbukti dari hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit lingkaran.

Kesalahan Copernicus ini dapat dipahami sebab meskipun memiliki lintasan elips, namun eksentrisitas orbit planet mendekati nol, sehingga sekilas akan tampak mendekati lingkaran, bahkan untuk perhitungan-perhitungan sederhana kita boleh mengasumsikan orbit planet adalah lingkaran.

2. Hukum Kepler Kedua
“vektor radius suatu planet akan menempuh luas areal yang sama untuk selang waktu yang sama”
Vektor radius ialah garis hubung antara planet dengan pusat gravitasi (matahari). Gambaran dari hukum kepler kedua ialah :


Apabila Planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh P1 – P2 dan P3 – P4, maka luas areal P1 – F – P2 akan sama dengan P3 – F – P4, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kita dapat menyatakan bahwa kecepatan angulernya konstan.

Karena planet selalu mematuhi hukum kepler, maka konsekuensi dari hukum kedua kepler ini ialah kecepatan linear planet di setiap titik di orbitnya tidaklah konstan, tetapi bergantung pada jarak planet. Contohnya planet akan bergerak paling cepat saat dia ada di perihelium, dan akan bergerak paling lambat saat dia ada di aphelium.

3. Hukum Kepler Ketiga
“pangkat tiga sumbu semi major orbit suatu planet sebanding dengan kuadrat dari periode revolusi planet tersebut”
Kepler menemukan hubungan diatas, atau apabila sumbu semi mayor kita nyatakan dengan a dan periode revolusi planet kita nyatakan dengan T, maka secara matematis hukum ketiga kepler dapat ditulis :
 

Ternyata untuk benda-benda yang mengelilingi pusat gravitasi yang sama, besarnya kontanta akan sama, misalnya bagi planet Venus dan planet Bumi, atau bagi Io dan Europa. Untuk benda-benda yang memenuhi syarat tersebut berlaku :


Apabila benda yang kita tinjau adalah planet yang mengitari matahari, dan kita nyatakan a dalam Satuan Astronomi dan T dalam tahun, maka kita akan mendapati



Persamaan di atas adalah bentuk sederhana dari hukum kepler 3, namun hanya bisa digunakan apabila a dinyatakan dalam Satuan Astronomi, T dalam tahun dan pusat gravitasi adalah benda bermassa sama dengan matahari. Perlu diingat bahwa hukum kepler tidak hanya berlaku pada planet di tata surya saja, namun juga berlaku pada satelit planet-planet, asteroid, komet, pada sistem bintang ganda, dan lain-lain.

Rotasi dan Revolusi Bumi



Bumi adalah salah satu planet, dari planet-planet dalam tata-surya. Seperti yang terjadi pada planet-planet lain, bumi juga mengalami dua macam gerak putaran, yaitu gerak rotasi dan gerak revolusi. Gerak rotasi adalah gerakan putaran bumi mengelilingi sumbu. Adapun sumbu gerak rotasi bumi adalah garis yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi. Sedangkan pada gerak putar revolusinya, bumi bergerak putar dengan mengelilingi matahari.

Gerak Rotasi
Gerak rotasi bumi menyebabkan adanya waktu siang dan malam hari di Bumi. Siang hari adalah waktu bagi sebagian permukaan bumi yang terkena cahaya matahari oleh karena sedang berposisi menghadap matahari. Sedangkan malam hari adalah waktu bagi sebagian permukaan Bumi yang tidak terkena cahaya matahari oleh karena berposisi membelakangi matahari.

Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali gerak rotasi adalah 24 jam. Ini berarti bahwa permukaan Bumi bergerak dengan kecepatan sekitar 0,5 km/detik. Karena gerak rotasi adalah gerak yang mengelilingi sumbu yang melalui kutub utara dan kutub selatan Bumi, maka di kedua titik kutub kecepatan putar Bumi adalah nol. Dapat dikatakan bahwa kecepatan gerak rotasi terbesar Bumi terjadi di katulistiwa, dan kecepatan tersebut semakin berkurang dengan semakin dekat posisi suatu tempat dengan kutub, dan akhirnya berharga nol di kedua titik kutub.

Gerak Revolusi
Gerak revolusi adalah gerakan Bumi mengelilingi matahari, melalui lintasan yang disebut orbit. Karena jarak Bumi ke matahari jauh lebih besar dari ukuran garis tengah Bumi, maka gerak revolusi Bumi berlangsung jauh lebih lama dari gerak rotasi Bumi, karena memiliki orbit yang jauh lebih panjang daripada keliling Bumi.

Gerak revolusi Bumi menyebabkan adanya perbedaan musim di permukaan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi adalah 1 tahun. Dengan jarak rata-rata Bumi ke matahari yang bernilai sekitar 15 juta km, berarti bahwa Bumi bergerak revolusi dengan kecepatan sekitar 30 km/detik.

Selasa, 21 Oktober 2014

Sejarah Batik



Secara etimologi kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu”tik” yang berarti titik / matik (kata kerja, membuat titik) yang kemudian berkembang menjadi istilah ”batik” (Indonesia Indah ”batik”, 1997, 14). Di samping itu mempunyai pengertian yang berhubungan dengan membuat titik atau meneteskan malam pada kain mori. Menurut KRT.DR. HC. Kalinggo Hanggopuro (2002, 1-2) dalam buku Bathik sebagai Busana Tatanan dan Tuntunan menuliskan bahwa, para penulis terdahulu menggunakan istilah batik yang sebenarnya tidak ditulis dengan kata”Batik” akan tetapi seharusnya”Bathik”.

Hal ini mengacu pada huruf Jawa ”tha” bukan ”ta” dan pemakaiaan bathik sebagai rangkaian dari titik adalah kurang tepat atau dikatakan salah. Berdasarkan etimologis tersebut sebenarnya batik identik dikaitkan dengan suatu teknik (proses) dari mulai penggambaran motif hingga pelorodan. Salah satu yang menjadi ciri khas dari batik adalah cara pengambaran motif pada kain ialah melalui proses pemalaman yaitu mengoreskan cairan lilin yang ditempatkan pada wadah yang bernama canting dan cap.

Batik telah dikenal sejak jaman Majapahit dan masa penyebaran Islam. Batik pada mulanya hanya dibuat terbatas oleh kalangan keraton, hanya dikenakan oleh raja dan keluarga serta pengikutnya. Oleh para pengikutnya inilah kemudian batik dibawa keluar keraton dan berkembang di masyarakat hingga saat ini. 

Hari Batik Nasional


Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik Nasional. Hal itu ditetapkan setelah Badan PBB untuk kebudayaan, UNESCO, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) di tanggal tersebut. Bahkan menurut wikipedia, tanggal ini tidak hanya diperingati sebagai Hari Batik nasional, namun juga UNESCO menetapkan sebagai hari batik sedunia.

Batik merupakan budaya yang telah lama berkembang dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kata batik mempunyai beberapa pengertian. Menurut Hamzuri dalam bukunya yang berjudul Batik Klasik, pengertian batik merupakan suatu cara untuk memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan perintang. Zat perintang yang sering digunakan ialah lilin atau malam.kain yang sudah digambar dengan menggunakan malam kemudian diberi warna dengan cara pencelupan.setelah itu malam dihilangkan dengan cara merebus kain. Akhirnya dihasilkan sehelai kain yang disebut batik berupa beragam motif yang mempunyai sifat-sifat khusus.

UNESCO menulis dalam situs resminya, batik Indonesia memiliki banyak simbol yang bertautan erat dengan status sosial, kebudayaan lokal, alam dan sejarah itu sendiri. Batik dinilai sebagai identitas bangsa Indonesia dan menjadi bagian penting seseorang di Indonesia sejak lahir hingga meninggal.

Jumat, 17 Oktober 2014

Mengenal Batu Permata (1)

1.   Berlian/intan (Diamond)


Berlian merupakan batu permata terkeras di dunia dan terbentuk dari karbon. Pertama kali, berlian ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1870. Pertambangan berlian yang terkenal di Indonesia berada di Martapura, Kalimantan Selatan. Dari semua batu mulia, berlian bukan hanya batu yang paling keras tetapi juga mempunyai kemampuan paling baik dalam membiaskan cahaya. Warna-warna berlian beraneka ragam seperti kuning, kuning muda, kebiru-biruan, merah, biru kehijau-hijauan, merah jambu, merah muda, kuning kecoklat-coklatan, dan lain-lain.

Berlian berwarna hijau daun merupakan jenis berlian yang langka. Berlian berwarna hitam dinamakan carbonado. Sedangkan yang paling umum dikenal adalah berlian tak berwarna alias transparan. Berlian dapat terbakar dalam tanur listrik pada suhu 2000 derajat Celsius dan menjadi karbondioksida.

2.   Safir (Sapphire)


Batu safir merupakan batu permata yang terkenal karena keeleganan warnanya dan terbentuk kristal dari aluminium oksida (korondum). Orang kebanyakan mengira bahwa safir hanya berwarna biru saja. Padahal, safir memiliki beberapa macam varian warna, di antaranya ungu, kuning pupus, jingga dan lain-lain.

Safir yang memiliki warna selain biru tersebut dinamakan fancy sapphire. Warna-warna tersebut bergantung pada kandungan zat yang berada dalam batu safir, seperti titanium dan besi. Selain unsur-unsur itu, warna pada batu safir juga tergantung pada zat khas yang dimiliki batu safir, yakni korondum. Sementara itu, warna yang paling ideal untuk batu safir adalah biru langit. Warna biru yang terlalu pekat atau malah terlalu pudar dapat menurunkan nilai harganya.

3.   Rubi/Batu delima (Ruby)


Sama dengan safir, rubi juga merupakan salah satu bentuk kristal dari korondum. Rubi mentah berwarna merah delima, dan jika digosok/dihaluskan akan menghasilkan warna merah darah. Warna merah pada rubi berasal dari zat yang disebut dengan kromium. Rubi merupakan salah satu batu mulia yang keberadaannya jarang ditemukan, apalagi rubi dengan kualitas yang baik. Rubi merupakan satu dari empat batu berharga selain berlian, safir dan zamrud. Selain warna merah, rubi juga dapat berwarna merah muda atau merah gelap, tergantung pada kandungan kromium. Semakin keruh warna rubi, maka semakin rendah pula kualitasnya. Begitu pula sebaliknya. Rubi mempunyai skala kekerasan 9 Mohs.


sumber : http://trisniannisasmi.wordpress.com/2012/06/10/yuk-kita-mengenal-7-batu-mulia-terkenal-di-dunia/

Rabu, 15 Oktober 2014

Faktor-faktor yang mempengaruhi Persebaran Hutan



Hutan merupakan suatu ekosistem natural yang telah mencapai keseimbangan klimaks dan merupakan komunitas tumbuhan yang paling besar yang mampu pulih kembali dari perubahan-perubahan yang dideritanya sejauh tidak melampaui batas-batas yang dapat ditoleransi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran hutan, yaitu iklim, keadaan tanah, relief, dan makhluk hidup.

1. Iklim
Kondisi iklim mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang gersang, sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.

2. Keadaan tanah
Faktor kedua yang memengaruhi persebaran hutan adalah kondisi tanah. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Adapun yang menjadi parameter kesuburan tanah antara lain kandungan humus atau bahan organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air dalam pori-pori tanah. Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.

3. Relief
Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Setiap dataran memiliki topologi dan tinggi yang berbeda-beda, di mana setiap naik 100 meter dari permukaan air laut, maka suhu udara akan turun sekitar 0.5-0.6 derajat celcius. Penurunan suhu ini sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi terhadap suhu lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang hidup pada wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

4. Makhluk Hidup
Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia berusaha mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup di sekitarnya semaksimal mungkin, walaupun terkadang dapat merusak kelestarian alam. Misalnya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam waktu yang relatif singkat manusia mampu mengubah kawasan hutan menjadi daerah permukiman dan areal pertanian. Perubahan fungsi lahan tersebut berakibat terhadap kestabilan ekosistem yang secara alamiah telah terjalin dalam periode jangka waktu yang lama.

 (diolah dari berbagai sumber)

Jumat, 10 Oktober 2014

Lambang Negara 5 Anggota ASEAN (2)


3. Myanmar



Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Lambang negara Myanmar menampilkan dua ekor chinthe (singa mitos) yang saling membelakangi, pada bagian tengahnya menampilkan peta Myanmar yang diapit rangkaian ranting zaitun. Lambang ini dikelilingi pola kembang tradisional Birma dan dipuncaknya dimahkotai sebuah bintang. Lambang negara ini baru ditetapkan pada Bab XIII Konstitusi 2008, dan diterapkan melalui referendum konstitusional Myanmar tahun 2008. Lambang negara ini hanya menggunakan dua warna yaitu merah dan kuning keemasan.

4. Laos



Laos masuk menjadi anggota ASEAN bersamaan dengan Myanmar, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Lambang Negaranya berupa dua hewan mitologi yaitu gajashima di bagian kiri, singa dengan gading gajah dan seekor singha di sisi kanan. Digambarkan pula ada 2 payung bertatah yang ditopang oleh singa di dua sisi. Kalimat Bahasa Khmer yang terkandung di kalimat itu ialah : preah'jao (pemimpin), krung (area/daerah kerajaan), Kampuecha(Kamboja). Jadi, tulisan itu dibaca Pemimpin Kerajaan Kamboja.

5. Kamboja



Kamboja merupakan anggota terakhir ASEAN. Negara ini bergabung dengan ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998. Lambang Negara Laos terdiri dari Pagoda Pha That Luang, bendungan, jalan beraspal, roda gigi, padi, hutan, dan persawahan. Di bagian bawah ada tiga pita yakni di kiri yang bertuliskan "Perdamaian, Kemerdekaan, Demokrasi" (Lao: ສັນຕິພາບ ເອກະລາດ ປະຊາທິປະໄຕ). Di kanan bertuliskan "Persatuan dan Kemakmuran"(Laos: ເອກະພາບ ວັດຖະນາຖາວອນ.) dan di bagian tengah bertuliskan "Republik Demokratik Rakyat Laos".

Lambang Negara 5 Anggota ASEAN

 Selain Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, ada 5 Negara lain yang merupakan anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Lambang tiap-tiap negara anggota ASEAN itu pun menarik untuk diketahui.

1. Brunei Darussalam


Brunei bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984. Negara ini merupakan Negara pertama yang bergabung menjadi anggota ASEAN. Lambang Negara Brunei terdiri dari 5 komponen utama yaitu bendera, payung kerajaan, sayap, dua lengan, dan bulan sabit. Di atas bulan sabit terdapat tulisan berupa motto nasional, “Senantiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan”. Motto ini ditulis dengan aksara Arab Jawi. Di bawah bulan sabit ada pita dengan tulisan Brunei Darussalam atau Brunei, Negeri Perdamaian. Tulisan ini menggunakan aksara Jawi.

Sayap yang terdapat dalam lambang negara Brunei melambangkan perlindungan, keadilan, dan perdamaian. Semenatara itu, bulan sabit melambangkan agama Islam, yang merupakan agama resmi negara. Kedua lengan mempunyai arti kewajiban pemerintah Brunei melindungi rakyatnya.

2. Vietnam



Sebelas tahun kemudian, Vietnam menjadi anggota ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Lambang Negara Vietnam berupa pola bundar yang berwarna merah ditatah sebuah bintang persegi lima keemas-emasan, di bawahnya terdapat sebuah roda bergigi berwarna kuning, melambangkan industri, di sekitar pola bundar terhias dua batang padi yang dibungkus oleh pita merah, melambangkan pertanian, di atas pita hias di bawah roda bergigi bertulisan " Republik Sosialis Vietnam " dalam bahasa Vietnam. Pola Lambang Negara ditetapkan pada tahun 1956.