Batik Tambal
Tambal memiliki arti tambal bermakna menambal atau
memperbaiki hal-hal yang rusak. Dalam perjalanan hidupnya, manusia harus
memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir maupun batin. Dahulu,
kain batik bermotif tambal dipercaya bisa membantu kesembuhan orang yang sakit.
Caranya adalah dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan kain motif
tambal. Kepercayaan ini muncul karena orang yang sakit dianggap ada sesuatu
“yang kurang”, sehingga untuk mengobatinya perlu “ditambal”.
Batik Petani
merupakan batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan
ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu
senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun
temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak
profesional karena hanya sebagai sambilan.
Batik Sudagaran
Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam
pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi
warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan
kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias
yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen
yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang
amat indah.
Truntum
Kain ini dipakai oleh orang tua pengantin dalam upacara
pernikahan. Truntum berarti menuntun, diharapkan sipemakai/orang tua mempelai
mampu memberikan petunjuk dan contoh kepada putra-putrinya untuk memasuki
kehidupan baru berumah tangga yang penuh liku-liku.