Jumat, 31 Oktober 2014

Tahapan Pembuatan Keju




Pada prinsipnya keju dibuat melalui melalui tiga tahap:
1. Koagulasi
Setelah susu segar dipanaskan (pasteurisasi), kemudian subtansi yang bersifat asam atau kultur bakteri tertentu ditambahkan. Tujuan dari proses ini supaya laktosa diubah menjadi asam laktat (acidcoagulation) sehingga terbentuk endapan/gumpalan menyerupai tahu.



2. Pembentukan dan Penggaraman
Tahu susu (curd) yang terbentuk selama proses koagulasi kemudian dipadatkan di dalam cetakan sesuai keinginan. Tahap selanjutnya adalah penggaraman. Caranya dengan mencelupkan tahu susu kedalam larutan yang mengandung garam 250-350 gr per liter air. Tujuan dari penggaraman ini supaya mempercepat proses pengeringan, memberikan rasa, aroma juga berfungsi sebagai pengawet karena garam memperlambat proses proliferasi mikroorganisme.

3. Pemeraman/Fermentasi
Proses pematangan keju dilakukan di dalam ruangan kering dengan kisaran temperatur antara 00 C – 320 C. Lama proses pematangantergantung dari jenis keju yang diinginkan. Untuk keju lunak (softcheese) memerlukan waktu fermentasi sekitar 4 minggu, namun untuk kejukeras (hard cheese) memerlukan waktu 2 – 3 tahun. Selama proses fermentasi inilah komponen citarasa dan tekstur dari keju terbentuk.

Related Posts:

  • Museum Kereta Api Ambarawa Sebelum menjadi tempat wisata, museum kereta api Amabarawa merupakan sebuah stasiun kereta api. Stasiun tersebut sengaja dibangun, atas perintah Raja Willem I, untuk keperluan menganngkut tentara Belanda pada masa ko… Read More
  • Sejarah Batik Secara etimologi kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu”tik” yang berarti titik / matik (kata kerja, membuat titik) yang kemudian berkembang menjadi istilah ”batik” (Indonesia Indah ”batik”, 1997, 14). Di samping itu… Read More
  • Hari Batik Nasional Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik Nasional. Hal itu ditetapkan setelah Badan PBB untuk kebudayaan, UNESCO, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the… Read More
  • Motif-motif Klasik Batik (1) Batik Tambal Tambal memiliki arti tambal bermakna menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak. Dalam perjalanan hidupnya, manusia harus memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir maupun batin. Dahulu, kain ba… Read More
  • Motif-Motif Klasik Batik (2) Ciptoning Diharapkan pemakainya menjadi orang yang bijak, mampu memberikan petunjuk tentang keluhuran budi dari jalan yang benar sesuai dengan Yang Maha Kuasa. Sido Mulyo Bermakna dharma, kemakmuran dan melindungi bumin… Read More