Selasa, 28 Oktober 2014

Mengenal Suku Batak






Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Timur, di Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.

Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Islam Sunni. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tadisional yakni: tradisi Malim dan juga menganut kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu atau Parbegu), walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.

Orang Batak sendiri secara tradisional memiliki konsepsi bahwa alam ini beserta isinya diciptakan oleh Debata Mulajadi Na Bolon (Debata Kaci-kaci dalam bahasa Batak Karo).

Debata Mulajadi Na Bolon adalah Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki kekuasaan di atas langit dan pancaran kekuasaan-Nya terwujud dalam Debata Natolu, yaitu Siloan Nabolon (Toba) atau Tuan Padukah ni Aji (Karo). Menyangkut jiwa dan roh, orang Batak mengenal tiga konsep yaitu sebagai berikut.
- Tondi, adalah jiwa atau roh seseorang yang sekaligus merupakan kekuatannya.
- Sahala, adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang.
- Begu, adalah tondi yang sudah meninggal.

Senin, 27 Oktober 2014

Tips Mencegah Pelecehan Seksual





Kejadian pelecehan seksual terjadi di berbagai destinasi dunia akhir-akhir ini. Hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi traveler wanita. Anda pun harus terus waspada, karena peristiwa ini bisa terjadi kapan dan di mana saja. Ada 5 tips untuk menghindari pelecehan-pelecehan tersebut saat melakukan perjalanan.
Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kanada, Kamis (4/3/2013), berikut 5 cara untuk menghindari pelecehan seksual:

1. Percaya diri
Terlihat dan bersikaplah percaya diri saat Anda mengunjungi suatu destinasi. Janagn terlihat panik jika Anda tersesat atau ketinggalan rombongan. Jika seorang pria bicara kepada Anda, jangan merasa gugup atau tertekan. Bersikaplah tenang dan nyaman.
Untuk membentuk kepercayan diri, ada baiknya Anda mempelajari destinasi yang dituju secara teliti. Baik itu kebudayaan, rute transportasi, atau tempat-tempat penting seperti kantor polisi. Jadi, Anda tahu harus melangkah ke mana.

2. Hindari kontak mata
Baiknya, Anda menghindari kontak mata saat berbicara dengan seseorang. Sesekali Anda bisa memandang matanya ketika sedang berbicara untuk menghargai perasaan lawan bicara. Tapi jika Anda sudah merasa tak nyaman, maka baiknya hindari kontak mata dan pergilah dari situ. BEberapa kasus hipnotis terjadi dari kontak mata.

3. Jangan memancing perhatian
Mungkin, kebanyakan wanita lebih nyaman memakai baju terbuka seperti tanktop atau hot pants saat sedang traveling. Sayangnya, hal tersebut dapat mengundang tindak pelecehan oleh oknum-oknum tertentu.
Untuk itu, gunakan pakaian yang sopan dan pelajari juga kebudayaan setempat. Jika berpergian ke negara muslim, Anda bisa menggenakan jilbab untuk menghargai kebudayaan setempat. Selain itu, jangan duduk sendirian di kafe atau taman kota. Bebaurlah dengan keramaian.

4. Kenakan cincin kawin palsu
Tak ada salahnya Anda mengenakan cincin kawin palsu pada jari manis saat traveling. Hal ini dapat mengurangi tindak pelaku pelecehan seksual, karena Anda dikira sudah berkeluarga. Para pria yang berbicara dengan Anda pun mungkin lebih respek dan menghargai Anda sebagai seorang ibu rumah tangga. Coba juga selipkan foto pria di dompet Anda sebagai suami khayalan. Tak ada salahnya mencoba bukan?

5. Berhati-hati saat naik transportasi umum
Berhati-hatilah saat naik transportasi umum, seperti bis atau kereta. Sebab, tindak pelecehan seksual justru kebanyakan terjadi di transportasi umum.
Jika Anda merasa risih dengan seseorang, Anda bisa beranjak menjauh. Tapi, jika orang tersebut sudah mulai tidak sopan, maka teriaklah agar semua orang tahu. Anda pun akan merasa aman dari ganguannya.
Duduk bersama wanita dan dekat supir akan membuat Anda merasa lebih aman. Beberapa negara dengan tindak pelecehan seksual di dalam transportasi umum adalah India, Mexico, Brazil, dan juga Jepang. Ingat, waspada!

Mencegah Tindak Pelecehan Seksual




Akhir-akhir ini, kita sering diresahkan dengan berita mengenai pelecehan seksual yang dilakukan di tempat umum. Bukan hanya orang dewasa, tapi kadang anak-anak juga terkena kasus tersebut. Sekarang, banyak orang-orang berjiwa ekshibisionis yang berkeliaran dan tidak segan menunjukkan organ vitalnya pada orang lain, bahkan ada juga orang berkelakuan gila yang seenaknya menyentuh tubuh orang lain di tempat umum. Untuk para perempuan, waspadalah dengan orang-orang semacam ini, apalagi bila anda berjalan sendirian di tempat sepi.

Ingatlah untuk waspada setiap saat, terutama di tempat-tempat umum. Bila kalian berjalan sendirian dan berada di tempat sepi, selalu lihat dan amati lingkungan sekitar, karena kita tidak tahu kapan si ‘maniak’ itu akan beraksi. Jika perlu, bawa benda yang bisa digunakan sebagai pelindung, seperti payung atau semprotan merica, atau bahkan semprotan gas air mata, supaya bila mereka mendekat atau bahkan beraksi, kita bisa menjaga diri dan membalas aksi mereka.

Selain itu, untuk berjaga-jaga, mintalah kawan atau ada seseorang yang menemani ketika memang terpaksa pergi malam-malam sendiri. Hal itu untuk berjaga-jaga dari kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan. Yang paling penting pula berdoa selalu agar dijauhkan dari orang-orang gila seperti itu. Kadang, ketika diri kita sudah waspada atau pun awas, selalu saja ada celah yang membuat orang-orang sakit jiwa ini bereaksi. Kadang, berteriak juga tidak membantu apa-apa, karena orang-orang hanya diam mengamati.

Jumat, 24 Oktober 2014

Hukum Kepler

Seorang ilmuwan yang bernama Johannes Kepler menemukan hukum yang mengatur pergerakan Bumi mengelilingi matahari, khususnya yang menyangkut perubahan jarak Bumi ke matahari. Hukum-hukum Kepler tentang peredaran Bumi mengelilingi matahari dapat dinyatakan sebagai berikut:

Hukum 1: Planet-planet bergerak dalam orbit berupa elips, dengan matahari terletak di salah satu fokusnya

Hukum 2: Garis yang menghubungkan tiap planet dengan matahari dalam waktu yang sama menyapu luasan bidang yang sama

Hukum 3:  Kuadrat dari perioda (waktu edar) setiap planet sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet dari matahari

Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.

Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan.

1. Hukum Kepler Pertama
“Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokusnya”
Elips adalah bentuk bangun datar yang merupakan salah satu dari irisan kerucut (selain lingkaran, hiperbola, dan parabola). Dimana eksentrisitas elips bernilai antara 0 dan 1. Lintasan suatu planet mengelilingi matahari akan berupa sebuah elips, dan matahari akan selalu berada di salah satu dari dua focus elips tersebut.


Hukum pertama kepler jelas-jelas menentang pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan matahari berada di pusat lingkaran. Dan terbukti dari hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit lingkaran.

Kesalahan Copernicus ini dapat dipahami sebab meskipun memiliki lintasan elips, namun eksentrisitas orbit planet mendekati nol, sehingga sekilas akan tampak mendekati lingkaran, bahkan untuk perhitungan-perhitungan sederhana kita boleh mengasumsikan orbit planet adalah lingkaran.

2. Hukum Kepler Kedua
“vektor radius suatu planet akan menempuh luas areal yang sama untuk selang waktu yang sama”
Vektor radius ialah garis hubung antara planet dengan pusat gravitasi (matahari). Gambaran dari hukum kepler kedua ialah :


Apabila Planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh P1 – P2 dan P3 – P4, maka luas areal P1 – F – P2 akan sama dengan P3 – F – P4, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kita dapat menyatakan bahwa kecepatan angulernya konstan.

Karena planet selalu mematuhi hukum kepler, maka konsekuensi dari hukum kedua kepler ini ialah kecepatan linear planet di setiap titik di orbitnya tidaklah konstan, tetapi bergantung pada jarak planet. Contohnya planet akan bergerak paling cepat saat dia ada di perihelium, dan akan bergerak paling lambat saat dia ada di aphelium.

3. Hukum Kepler Ketiga
“pangkat tiga sumbu semi major orbit suatu planet sebanding dengan kuadrat dari periode revolusi planet tersebut”
Kepler menemukan hubungan diatas, atau apabila sumbu semi mayor kita nyatakan dengan a dan periode revolusi planet kita nyatakan dengan T, maka secara matematis hukum ketiga kepler dapat ditulis :
 

Ternyata untuk benda-benda yang mengelilingi pusat gravitasi yang sama, besarnya kontanta akan sama, misalnya bagi planet Venus dan planet Bumi, atau bagi Io dan Europa. Untuk benda-benda yang memenuhi syarat tersebut berlaku :


Apabila benda yang kita tinjau adalah planet yang mengitari matahari, dan kita nyatakan a dalam Satuan Astronomi dan T dalam tahun, maka kita akan mendapati



Persamaan di atas adalah bentuk sederhana dari hukum kepler 3, namun hanya bisa digunakan apabila a dinyatakan dalam Satuan Astronomi, T dalam tahun dan pusat gravitasi adalah benda bermassa sama dengan matahari. Perlu diingat bahwa hukum kepler tidak hanya berlaku pada planet di tata surya saja, namun juga berlaku pada satelit planet-planet, asteroid, komet, pada sistem bintang ganda, dan lain-lain.

Rotasi dan Revolusi Bumi



Bumi adalah salah satu planet, dari planet-planet dalam tata-surya. Seperti yang terjadi pada planet-planet lain, bumi juga mengalami dua macam gerak putaran, yaitu gerak rotasi dan gerak revolusi. Gerak rotasi adalah gerakan putaran bumi mengelilingi sumbu. Adapun sumbu gerak rotasi bumi adalah garis yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi. Sedangkan pada gerak putar revolusinya, bumi bergerak putar dengan mengelilingi matahari.

Gerak Rotasi
Gerak rotasi bumi menyebabkan adanya waktu siang dan malam hari di Bumi. Siang hari adalah waktu bagi sebagian permukaan bumi yang terkena cahaya matahari oleh karena sedang berposisi menghadap matahari. Sedangkan malam hari adalah waktu bagi sebagian permukaan Bumi yang tidak terkena cahaya matahari oleh karena berposisi membelakangi matahari.

Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali gerak rotasi adalah 24 jam. Ini berarti bahwa permukaan Bumi bergerak dengan kecepatan sekitar 0,5 km/detik. Karena gerak rotasi adalah gerak yang mengelilingi sumbu yang melalui kutub utara dan kutub selatan Bumi, maka di kedua titik kutub kecepatan putar Bumi adalah nol. Dapat dikatakan bahwa kecepatan gerak rotasi terbesar Bumi terjadi di katulistiwa, dan kecepatan tersebut semakin berkurang dengan semakin dekat posisi suatu tempat dengan kutub, dan akhirnya berharga nol di kedua titik kutub.

Gerak Revolusi
Gerak revolusi adalah gerakan Bumi mengelilingi matahari, melalui lintasan yang disebut orbit. Karena jarak Bumi ke matahari jauh lebih besar dari ukuran garis tengah Bumi, maka gerak revolusi Bumi berlangsung jauh lebih lama dari gerak rotasi Bumi, karena memiliki orbit yang jauh lebih panjang daripada keliling Bumi.

Gerak revolusi Bumi menyebabkan adanya perbedaan musim di permukaan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi adalah 1 tahun. Dengan jarak rata-rata Bumi ke matahari yang bernilai sekitar 15 juta km, berarti bahwa Bumi bergerak revolusi dengan kecepatan sekitar 30 km/detik.

Kamis, 23 Oktober 2014

Masjid Mantingan Jepara


Keberadaan Masjid Mantingan tak bisa dilepaskan dari kota Jepara, Ratu Kalinyamat, serta Sultan Hadiri. Masjid Mantingan merupakan masjid kedua setelah masjid agung Demak, yang dibangun pada tahun 1481 Saka atau tahun 1559 Masehi berdasarkan petunjuk dari condo sengkolo yang terukir pada sebuah mihrab Masjid Mantingan berbunyi “RUPO BRAHMANA WANASARI” oleh R. Muhayat Syeh Sultan Aceh yang bernama R. Toyib.

 

Pada awalnya R. Toyib yang dilahirkan di Aceh ini menimba ilmu ke tanah suci dan negeri Cina (Campa) untuk dakwah Islam, dan karena kemampuan dan kepandaiannya pindah ke tanah Jawa (Jepara). R. Toyib menikah dengan Ratu Kalinyamat (Retno Kencono) putri Sultan Trenggono Sultan kerajaan Demak, yang akhirnya beliau mendapak gelar “SULTAN HADIRI”, sekaligus dinobatkan sebagai Adipati Jepara (Penguasa Jepara) sampai wafat dan dimakamkan di Mantingan Jepara.


Di makam, selain Pangeran Hadiri (Sunan Mantingan), Ratu Kalinyamat, Patih Sungging Badarduwung seorang patih keturunan cina yang menjadi kerabat beliau Sultan Hadiri bernama CIE GWI GWAN dan sahabat lainnya disemayankan. Makam selalu ramai dikunjungi terutama pada saat “KHOOL” untuk memperingati wafatnya Sunan Mantingan berikut upacara “ GANTI LUWUR “.

Ganti Kelambu ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali pada tanggal 17 Robiul Awal sehari sebelum peringatan Hari Jadi Jepara. Makam Mantingan sampai sekarang masih dianggap sakral dan mempunyai tuah bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya. Lihat juga tempat wisata lainnya.

Museum Kereta Api Ambarawa



Sebelum menjadi tempat wisata, museum kereta api Amabarawa merupakan sebuah stasiun kereta api. Stasiun tersebut sengaja dibangun, atas perintah Raja Willem I, untuk keperluan menganngkut tentara Belanda pada masa kolonial. Kemudian tahun 1976, Stasiun Ambarawan diubah menjadi tempat melestarikan lokomotif Uap.

Di Museum ini, ada berbagai macam lokomotif-lokomotif tua yang masih terlihat baik, bahkan dua diantaranya masih bisa dipakai sebagai kereta api wisata. Kedua kereta itu tak lain adalah lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen. Rute wisata yang dilayani oleh kereta wisata adalah Ambarawa Bendono dan Ambarawa Tuntang dengan kapasitas 15-20 orang. Sepanjang perjalanan para pengunjung bisa menikmati hijaunya alam Ambarawa. Perlu diperhatikan, kereta wisata hanya akan beroperasi bila jumlah peserta wisata mencapai jumlah tertentu atau melayani romobongan dengan sistem sewa per gerbong.


Selain kereta api wisata, kita juga bisa melihat-lihat isi museum. Tempatnya cukup rapi dan nyaman dengan bagian peron yang besar dan luas. Ada begitu banyak lokomotif-lokomotif tua yang terparkir sekitar halaman museum. Di sini, kita juga bisa mengenal sejarah dari lokomotif-lokomotif tersebut. Bagi yang suka berjalan-jalan sambil menimba ilmu, museum kereta api sangat cocok untuk didatangi dan dilihat seperti apa tempatnya. Biaya masuknya juga cukup murah dan terjangkau, kok.